BPS Dorong Penguatan Statistik Sektoral Melalui Pembinaan Statistik Sektoral di Lingkungan Pemerintah Daerah

Teluk Kuantan, 30 April 2025 – Badan Pusat Statistik (BPS) menyelenggarakan kegiatan Quality and Intensive Coaching in Statistics (Quick Stat) – Pembinaan Statistik Sektoral Domain Satu Data Indonesia, yang diikuti oleh Bappedalitbang, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfoss), Dinas Perikanan, serta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Ketahanan Pangan (DTPHKP). Pembinaan kali ini difokuskan pada Domain 1, yaitu Satu Data Indonesia.

Dalam sambutannya, Kepala BPS, Ibu Ir. Rozalinda, M.E. menekankan bahwa standar data sektoral pada OPD yang terpilih telah sesuai dengan kaidah statistik dan layak untuk dibagipakaikan. Ia juga menyoroti pentingnya kebijakan pemerintah yang berbasis data dan evaluasi. Ditekankan pula bahwa data yang dipublikasikan BPS hanya berupa data agregat dan tidak memuat informasi berdasarkan nama dan alamat. Salah satu kendala yang masih dihadapi adalah dokumentasi data yang belum tersusun secara terstruktur di lingkungan pemerintah daerah.

Materi utama disampaikan oleh Debi Tomika, SST selaku Pranata Komputer Ahli Muda BPS Kabupaten Kuantan Singingi, yang menjelaskan bahwa langkah awal pembinaan dilakukan melalui identifikasi statistik sektoral di seluruh OPD. Dari hasil identifikasi tersebut, dua kegiatan statistik dari Dinas Perikanan dan DTPHKP dipilih sebagai lokus pembinaan. Kedua kegiatan ini juga telah ditetapkan sebagai data prioritas berdasarkan Surat Edaran Bappenas Tahun 2024 dan akan menjadi fokus pendampingan dalam lima pertemuan mendatang.

Dalam paparannya, Debi Tomika, SST juga menjelaskan bahwa meskipun secara tertulis kegiatan tersebut menggunakan metode sampling, sebagian besar data masih berupa kompilasi dari produk administrasi. Salah satu isu yang mengemuka adalah perbedaan data produktivitas padi antara OPD dan BPS, yang disebabkan oleh perbedaan metode dan sumber data.

Kegiatan ditutup dengan pemaparan mendalam mengenai Domain 1 Satu Data Indonesia, pengenalan aplikasi Indah sebagai alat bantu pengelolaan data, serta diskusi terkait indikator dalam domain tersebut. Sebagai penutup, peserta mengikuti kuis interaktif untuk menguji pemahaman terhadap materi yang telah disampaikan.