Nomor Katalog | : | 5203031.1401 |
Nomor Publikasi | : | 14010.24037 |
ISSN/ISBN | : | - |
Frekuensi Terbit | : | Tahunan |
Tanggal Rilis | : | 25 November 2024 |
Bahasa | : | Indonesia |
Ukuran File | : | 3.38 MB |
Abstraksi
Tersedianya data pertanian yang tepat waktu dan akurat merupakan pondasi untuk dapat mewujudkan kebijakan pertanian yang tepat sasaran. Sejak 2018, BPS bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), didukung oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN), Badan Informasi Geospasial (BIG), serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), berupaya memperbaiki metodologi perhitungan luas panen padi melalui penerapan objective measurement dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta ketersediaan citra satelit resolusi tinggi. Kerjasama tersebut diwujudkan dalam suatu kegiatan yang bertajuk “Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA)” atau lebih dikenal dengan sebutan Survei KSA. Pelaksanaan Survei KSA untuk komoditas padi mulai diimplementasikan secara nasional pada tahun 2018. Pengamatan segmen dilakukan pada 7 (tujuh) hari terakhir setiap bulan. Berdasarkan hasil Survei KSA, sejak 2018 sampai dengan 2023, luas panen padi di Kabupaten Kuantan Singingi mengalami fluktuatif pada tiap tahunnya. Pada tahun 2018 seluas 6,8 ribu hektar dan turun menjadi 5,4 ribu hektar pada 2019, naik pada 2020 dengan angka 8,09 ribu hektar, turun kembali pada 2021 menjadi 5,48 ribu hektar, turun kembali di tahun 2022 menjadi 4,82 ribu hektar dan naik pada 2023 menjadi 6,14 ribu hektar. Sejalan dengan luas panen, produksi padi (Gabah Kering Giling), pada 2018 sebesar 29,52 ribu ton, turun pada 2019 menjadi 19,32 ribu ton lalu naik pada tahun 2020 menjadi 27,19 ribu ton, turun kembali pada 2021 menjadi 20,95 ribu ton, pada tahun 2022 produksinya meningkat menjadi 21,36 ribu ton dan meningkat kembali pada tahun 2023 menjadi 25,69 ton. Selain menghasilkan estimasi luas panen, Survei KSA juga memberikan gambaran terkait fase amatan padi lainnya, seperti luas fase vegetatif awal, vegetatif akhir, generatif, puso, serta luas sawah dan ladang yang sedang tidak ditanami padi.