Luas Panen dan Produksi Padi Kabupaten Kuantan Singingi 2020
Nomor Katalog : 5203031.1401
Nomor Publikasi : 14010.2107
ISSN / ISBN : 978-602-6735-55-3
Tanggal Rilis : 2021-05-27
Ukuran File : 5.61 MB
Abstraksi
Tersedianya data pertanian yang tepat waktu dan
akurat merupaka pondasi untuk dapat mewujudkan kebijakan pertanian yang tepat
sasaran. Sejak 2018, BPS bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT), didukung oleh
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional (Kementerian ATR/BPN), Badan Informasi Geospasial (BIG), serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(LAPAN), berupaya memperbaiki metodologi perhitungan
luas panen padi melalui penerapan objective
measurementdengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta ketersediaan citra satelit resolusi
tinggi. Kerjasama tersebut diwujudkan dalam suatu kegiatan yang bertajuk
“Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan
Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA)”
atau lebih dikenal dengan sebutan Survei KSA. Pelaksanaan Survei KSA untuk komoditas padi mulai diimplementasikan secara nasional
pada tahun 2018. Pengamatan segmen dilakukan pada
7 (tujuh) hari terakhir setiap bulan. Berdasarkan
hasil Survei KSA, sejak 2018 sampai dengan 2020, luas panen padi di Kabupaten Kuantan Singingi dimulai dari 2018 yaitu
sebesar 6,8 ribu hektar dan sempat turun menjadi
5,4 ribu hektar pada 2019 dan kembali naik pada
2020 melebihi tahun-tahun sebelumnya dengan angka 8,09 ribu hektar. Sementara itu, produksi padi (Gabah Kering Giling), pada 2018
sebesar 29,5 ribu ton dan turun pada 2019 menjadi
19,3 ribu ton lalu naik kembali pada tahun 2020
menjadi 27,19 ribu ton. Jika dikonversikan menjadi beras, produksi beras
pada 2020 mencapai sekitar 15,52 ribu ton, atau
mengalami kenaikan sebesar 4,49 ribu ton (40,76
persen) dibandingkan dengan produksi beras tahun 2019 akan tetapi tidak melebihi produksi beras pada tahun 2018
yakni sebesar 16,85 ribu ton walaupun angka luas
panen pada 2020 merupakan angka luas panen terbesar
selalma tiga tahun terakhir. Selain menghasilkan estimasi luas panen, Survei KSA juga memberikan gambaran terkait fase amat padi
lainnya, seperti luas fase vegetatif awal,
vegetatif akhir, generatif, puso, serta luas sawah dan ladang yang sedang tidak ditanami padi.